Kearifan Lokal dalam Tradisi Martidah Etnik Simalungun

Authors

  • Yunita Dearmawati Purba Universitas Sumatera Utara
  • Asriaty R Purba Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.36277/kompetensi.v16i1.168

Keywords:

Martidah, Omei, etnik Simalungun , Kearifan Lokal

Abstract

Penelitian ini berjudul: Kearifan Lokal Dalam Tradisi Martidah Etnik Simalungun Masalah yang di teliti adalah tahapan martidah pada etnik Simalungun beserta nilai-nilai kearifan lokal martidah di etnik Simalungun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan Martidah pada etnik Simalungun dan mendeskripsikan nilai-nilai kearifan lokal. Teori yang dimanfaatkan di penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Sibarani (2012) dalam buku berjudul Kearifan lokal (Hakikat, Peran, dan Metode tradisi lisan) yang mencakup nilai Kedamaian dan Kesejahteraan. Data dikumpulkan dengan tiga metode, yakni metode observasi, wawancara, beserta kepustakaan. Metode penelitian yang dimanfaatkan ialah metode Deskriptif kualitatif yang memandu penelitian secara menyeluruh dan mendalam. Berdasarkan hasil analisis yang ditemukan. Bahwa tahapan martidah pada etnik Simalungun adalah sebagai berikut: Mangimas “menebas pohon”, Manerser “menyerakkan rumput”, Mamurun “membakar”, Pananda  “pertanda”, Mamilih bonih “memilih benih” Manggombut “ mencangkul tanah”, Manggaeri “menyerakkan tanah”, Maniti ari ‘ “memilih hari”, Marlobong “ membuat lubang penanaman”, Martidah “menanam padi”, Marbabaou “ membersihkan lingkungan batang padi”, Marrobu-robu “mencabut padi yang terkena hama”, Mamurou “mengusir padi dari burung”, Mangotam “memotong padi”, Mardogei “memisahkan padi dari batangnya”, Mamurpur “membuang padi yang kosong”, Manjomur “menjemur”, Manduda “menumbuk”, Marsege “menampi”.Nilai Kearifan Lokal yang terdapat dalam kegiatan marjuma pada etnik Simalungun: Gotong Royong, Kesopansantunan, Kejujuran, kesetiakawanan sosial, Komitmen, Rasa syukur, Kerja keras, Pelestarian lingkungan, Menghargai waktu, Pengelolaan gender, Religi.

References

Alifa, Islah & Normansyah, I. (2020). Pengaruh Sharia Compliance, Good Corporate Governance Dan Kompetensi Amil Zakat Terhadap Pengelolaan Dana Zakat (Studi Kasus Pada Baznas (BAZIS) DKI Jakarta). Metode Penelitian, 32–41. http://repository.stei.ac.id/2118/

Aryanto, U. (2018). Bab III - Metode Penelitian Metode Penelitian. Metode Penelitian, 32–41.

Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–6.

Hani, S. (2020). Etika Kesopanan Dalam Islam Pada Anak Asuh Di Panti Sosial Anak Asuh “Mardhatillah 1” Di Kartasura, Sukoharjo. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2013–2015.

Khoiri, N. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan Ragam,Model & Pendekatan. Prosedur Penelitian, 5–200.

Matondang, Y., & Herlina, H. (2022). Tradisi Paijur Batu Pada Masyarakat Batak Toba Di Desa Lobu Tua Kecamatan Andam Dewi Kabupaten Tapanuli Tengah. Kompetensi, 15(2), 174–181. https://doi.org/10.36277/kompetensi.v15i2.76

Pakpahan, B. A. S. (2020). Komitmen Mahasiswa Manajemen Pendidikan Kristen Dalam Menyelesaikan Studi. Jurnal Christian Humaniora, 4(1), 9–17. https://doi.org/10.46965/jch.v4i1.11

Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374

Sibarani, R. (2015). Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 1. https://doi.org/10.22225/jr.v1i1.9

Sibarani, R. (2021). Ensiklopedia Kebudayaan Kawasan Danau Toba. https://repositori.kemdikbud.go.id/26199/1/Ensiklopedi.pdf

Silaban, D. N. (2022). Ritual Mangalap Tondi Pada Etnik Batak Toba Kajian Semiotika Budaya. Jurnal Basataka (JBT), 5(1), 101–118. https://jurnal.pbsi.uniba-bpn.ac.id/index.php/BASATAKA/article/view/151

Situmorang, O. ., & Sibarani, R. . (2021). Tradisi Budaya Dan Kearifan Lokal Paulak Une Dan Maningkir Tangga Pada Pernikahan Batak Toba Di Desa Sigapiton Kecamatan Ajibata: Kajian Antropolinguistik. Kompetensi, 14(2), 82–91. https://doi.org/10.36277/kompetensi.v14i2.49

Wandansari. (2015). Aktulialisasi nilai-nilai tradisi budaya daerah sebagai kearifan lokal untuk memantapkan jatidiri bangsa. Ikatan Dosen Budaya Daerah Indonesia, 1–7.

Downloads

Published

2023-06-14

How to Cite

Purba, Y. D., & Purba, A. R. (2023). Kearifan Lokal dalam Tradisi Martidah Etnik Simalungun . Kompetensi, 16(1), 203–210. https://doi.org/10.36277/kompetensi.v16i1.168