Nilai Kearifan Lokal Ritual Mangan Na Paet di Huta Tinggi

Authors

  • Ayudya Annisa Silalahi Universitas Sumatera Utara
  • Jamorlan Siahaan Universitas Sumatera Utara
  • Ramlan damanik Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.36277/kompetensi.v17i1.220

Keywords:

Kearifan lokal, Ritual, Mangan na paet

Abstract

Upacara ritual Mangan na Paet merupakan praktik penting dalam kepercayaan masyarakat Parmalim, yang secara harfiah berarti "makan yang pahit." Frasa ini memiliki makna simbolis dan spiritual, mengajarkan filosofi hidup Parmalim tentang menerima kesulitan dan penderitaan sebagai bagian dari proses spiritual dan pembelajaran hidup. Penelitian mengenai kearifan lokal dalam ritual ini bertujuan mengungkap nilai-nilai penting seperti penghormatan terhadap leluhur dan alam, gotong royong, pelestarian tradisi, seni dan budaya lokal, serta nilai spiritual dan moral. Menggunakan teori kearifan lokal dari Sibarani, yang dibagi menjadi kearifan lokal kedamaian dan kesejahteraan, penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan triangulasi data untuk menggali pemahaman mendalam mengenai ritual Mangan na Paet. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif dan kualitatif untuk menghasilkan kesimpulan objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kearifan lokal kedamaian dalam ritual ini mencakup etika, kebenaran, solidaritas, kedamaian, mediasi, dan konsistensi. Sementara itu, kearifan lokal kesejahteraan meliputi kerja keras dan pendidikan. Ritual Mangan na Paet dalam kepercayaan Parmalim memiliki makna mendalam, memperkuat identitas budaya, dan menjadi media edukasi bagi generasi muda dalam memahami nilai-nilai luhur kepercayaan ini.

References

Amalia, Novita. (2010). “Penelitian Gaya Bahasa dan Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.” Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret.

Damanik, F. P., & Damanik, R. (2023). Kearifan Lokal Tradisi Marharoan Bolon Masyarakat

Simalungun. Kompetensi, 16(1), 182–190. https://doi.org/10.36277/kompetensi.v16i1.107

Feka, V. P., & Rafael, A. M. (2023). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Wacana Ritual Adat “Helas Keta” Etnik Atoni Pah Meto: Kajian Etnolinguistik. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 15(1), 54-73.

Ghozali, M.S. (2014). Ritual Upacara Kematian dalam Agama Hindu di Pura Krematorium Jala Pralaya Juanda Sidoarjo. (Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel).

Gultom, Ibrahim (2010). “Agama Malim di Tanah Batak”. Jakarta. Bumi Aksara.

Helmon, S., & Nesi, A. (2020). Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Tuturan Adat Torok Wuat Wa’i Masyarakat Manggarai: Kajian Ekolinguistik Metaforis. PROLITERA: Jurnal penelitian pendidikan, bahasa, sastra, dan budaya, 3(1), 59-70.

Limbong, Vero. (2021). "Warisan Budaya dan Kebijaksanaan Lokal Manggotil Eme pada Komunitas Batak Toba di Desa Sigapiton, Ajibata, Kabupaten Toba: Tinjauan tentang Tradisi Lisan"Jurnal Sosiohumaniora Kodepena. Prodi Sastra Batak, Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sumatera Utara.

Manullang, D. L. M., Adipati, Y., Monang, L. S., & Nikel, Y. A. (2022). Persepsi Umat Parmalim Tentang Dosa Dalam Upacara Mangan Napaet. The New Perspective in Theology and Religious Studies, 3(2), 86-100.

Mulyana, D. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, F. O., & Rahardi, R. K. (2021). Kajian Ekolinguistik Metaforis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Upacara Pernikahan Adat Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(2), 12. https:// doi.org/10.33603/deiksis.v7i2.3283

Siagian, Rugun. (2021). “Perspektif dan Karakteristik Sistem Kepercayaan Malim dalam Budaya Batak Toba”. Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi. Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas.

Sibarani, R. (2012). Kearifan Lokal: Hakikat, Peran dan Metode Tradisi Lisan Jakarta Selatan: Asosiasi Tradisi Lisan.

Silaen, Julianto. (2013). “Parmalim di Kota Medan 1963-2006”. Skripsi. Prodi Ilmu Sejarah. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sumatera Utara.

Simatupang, Elena. (2022). “Tradisi Lokal Upacara Sabtu Marari dalam Keyakinan Parmalim di Kampung Mudik, Barus, Tapanuli Tengah” Skripsi. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyanto, Slamet. (2011). “Peran Pendidikan Matematika Dalam Pengembangan Karakter Bangsa”. Prosiding Seminar Nasional Matematika Prodi Pendidikan Matematika. Universitas Muhammadiyah Surakarta,

Zuriah, N. (2007). Pendidikan Moral & Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

Published

2024-09-02

How to Cite

Silalahi, A. A., Siahaan, J., & damanik, R. (2024). Nilai Kearifan Lokal Ritual Mangan Na Paet di Huta Tinggi. Kompetensi, 17(1), 87–100. https://doi.org/10.36277/kompetensi.v17i1.220