Analisis Tradisi Masyarakat Suku Batak Toba Perantauan
DOI:
https://doi.org/10.36277/kompetensi.v17i1.230Keywords:
tradisi batak toba, sosial budaya, masyarakat perantau, sistem kekerabatanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi masyarakat suku batak toba di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Selain itu, penelitian ini akan menganalisis sistem silsilah, dan sistem kekerabatan masyarakat suku batak toba di Kelurahan Belawan Sicanang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan gambaran mengenai kehidupan sosial budaya dari suku Batak Toba di Kelurahan Belawan Pulau Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciri khas yang membedakan suku batak toba ini berbeda dengan yang lain seperti dari segi salam “horas”, rumah adat yang awalnya digunakan untuk sebagai tempat tinggal penduduk suku batak toba, ikan mas arsik (dekke simudur-udur), beras (boras sipir ni tondi), ulos batak hasil tenunan masyarakat batak toba, dan daging babi. Dalam sistem silsilah, panggilan untuk sesama masyarakat batak toba berbeda-beda sesuai dengan marga yang ia bawakan, dan di daerah perantauan sesama masyarakat batak toba bila bertemu dapat akrab karena adanya marga dan asal daerah yang sama-sama dari wilayah batak toba. Masyarakat batak toba memiliki filsafat hidup yang dikenal dengan “dalihan na tolu” yang berisikan somba marhula-hula, elek marboru, dan manat mardongan tubu.
References
Butarbutar, R. D., Milala, R., & Paunganan, D. (2020). Dalihan Na Tolu sebagai sistem kekerabatan Batak Toba dan rekonstruksinya berdasarkan teologi persahabatan Kekristenan. Jurnal Teologi, 20, 21–28.
Haloho, O. (2022). Konsep berpikir suku Batak Toba: Anakkon Hi Do Hamoraon di Au. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 8(3), 747. https://doi.org/10.32884/ideas.v8i3.896
Huda, I. U., & Karsudjono, A. J. (2022). Perkembangan aspek sikap sosial dan adat istiadat masyarakat adat Dayak Meratus di era revolusi industri 4.0. Eqien-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 11(03), 605-628.
Jade Calista, R. A., & Hajar Aswati, H. (2020). A semiotic analysis of the message behind the indigenous foods in the traditional Toba Batak marriage procession: The indigenous meat of pork and the gold fish. Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati, 1(2), 51–61. https://doi.org/10.55943/jipmukjt.v1i2.9
Jati, I. N. N. P. P., & Bangsa, D. (2021). Penelitian etnografi dalam budaya Pesta Serang: Internalisasi nilai-nilai Pancasila penguat jati diri bangsa. Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi, 11(2), 1080-1085.
Keraf, G. (2018). Linguistik bandingan historis. Gramedia Pustaka Utama.
Matondang, Y., & Herlina, H. (2022). Tradisi Paijur Batu pada masyarakat Batak Toba di Desa Lobu Tua Kecamatan Andam Dewi Kabupaten Tapanuli Tengah. Kompetensi, 15(2).
Munthe, I. Y., Silaen, S. J., Siahaan, R. F., & Simamora, D. A. (2023). Ikan mas arsik sebagai makanan upacara adat khas Batak Toba Sumatra Utara. JIPSI (Jurnal Ilmiah Pariwisata Imelda), 1(2), 9–15.
Nugroho, I., & Siahaan, R. (2021). Aplikasi silsilah marga Siahaan (Somba Debata) berbasis Android. Go Infotech: Jurnal Ilmiah STMIK AUB, 27(1), 85-96.
Oktaviana, A., & Munawwarah, H. (2021). Nilai utama dalam pengasuhan suku bangsa Indonesia. Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE), 5, 81–88.
Satrianingrum, A. P., & Setyawati, F. A. (2021). Perbedaan pola pengasuhan orang tua pada anak usia dini ditinjau dari berbagai suku di Indonesia: Kajian literatur. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 16(1), 25–34. https://doi.org/10.21009/jiv.1601.3
Sihombing, M. M. (2020). Sistem kekerabatan suku Batak Toba. Jurnal Sains dan Teknologi ISTP, 13(1), 106–103.
Sinambela, I. R. Y., Harahap, R., & Wuriyani, E. P. (2022). Analisis Semiotika Pada Simbol Upacara Mangupa Sebagai Tradisi Batak Toba. JOEL: Journal of Educational and Language Research, 1(10), 1487-1494.
Situmorang, O., & Sibarani, R. (2021). Tradisi budaya dan kearifan lokal Paulak Une dan Maningkir Tangga pada pernikahan Batak Toba di Desa Sigapiton Kecamatan Ajibata: Kajian antropolinguistik. Kompetensi, 14(2).
Rajagukguk, S., & Sinulingga, J. (2021). Manumpan Solu-Solu Etnik Batak Toba: Kajian semiotik. Kompetensi, 14(2), 139-151.
Trismayangsari, R., Hasanah, A. N., Amalia, R., & Rahmadani, S. (2023). Gambaran nilai dan kebiasaan budaya Jawa dan Batak pada pengendalian diri: Analisis psikologi budaya. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 7(1), 113–125. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.25225
Wijayanti, A. A., Rf, N. S., Shinkoo, S. H. L., & Fitriono, R. A. (2022). Peran pancasila di era globalisasi pada generasi Z. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 4(01), 29-35.
Yuniati Ningsih, D., Zuriyani, E., & Zella Pura Ulni, A. (2022). Analisis spasial migrasi masyarakat etnis Batak Toba di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(3), 797–803. https://doi.org/10.58344/jmi.v1i3.72
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Edoy Nainggolan, Febbry Vebilola Manalu, Fransiska Marito Nainggolan, Fitra Delita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.