KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DITINJAU DARI TAKSONOMI BLOOM REVISI RANAH KOGNITIF

Authors

  • Maghfira Maulani Universitas Balikpapan
  • Mochammad Alipatan Universitas Balikpapan
  • Husnul Khotimah Universitas Balikpapan

DOI:

https://doi.org/10.36277/kompetensi.v14i1.44

Keywords:

kesulitan matematika, taksonomi bloom

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tingkat kesulitan belajar matematika siswa ditinjau dari taksonomi bloom revisi ranah kognitif siswa kelas X. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesulitan serta faktor yang menyebabkan kesulitan belajar Matematika yang dialami siswa kelas X di SMAIT Al Auliya Balikpapan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 58 siswa. Subjek yang terpilih dalam wawancara sebanyak 12 siswa yang ditentukan dari tes diagnostiknya. Siswa yang terpilih sebagai subjek wawancara diambil dari hasil tes terendah pada setiap tingkatan kognitif. Data dikumpulkan dengan metode tes,
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase kesulitan belajar matematika siswa kelas X SMAIT Al Auliya Balikpapan berdasarkan ranah kognitif taksonomi bloom revisi, yaitu kesulitan pada tahap mengingat 41%; kesulitan pada tahap memahami 63,5%; kesulitan pada tahap menerapkan 68,75%; kesulitan pada tahap
menganalisis 77,25%. Selain itu, faktor internal yang menyebabkan kesulitan belajar matematika siswa yaitu kurangnya minat belajar siswa, kurangnya pemahaman baik materi maupun soal yang diberikan, kurangnya daya ingat siswa pada rumus-rumus persamaan kuadrat, kurangnya keahlian dalam menghitung, dan faktor eksternal yang menyebabkan kesulitan belajar matematika siswa yaitu kurangnya perhatian dan dukungan dari keluarga.

Published

2021-06-20

How to Cite

Maulani, M. ., Alipatan, . M., & Khotimah, H. (2021). KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DITINJAU DARI TAKSONOMI BLOOM REVISI RANAH KOGNITIF . Kompetensi, 14(1), 40–51. https://doi.org/10.36277/kompetensi.v14i1.44