Legenda Raja Datuk Nabolon Pada Masyarakat Batak Toba : Analisis Psikosastra
DOI:
https://doi.org/10.36277/kompetensi.v15i2.91Keywords:
Psikosastra, Analisis, LegendaAbstract
Artikel ini membahas tentang Legenda Raja Datuk Nabolon Pada Masyarakat Batak Toba : Analisis Psikosastra. Dalam Masyarakat Desa Sipahutar, Kec. Sipahutar, Kab. Tapanuli Utara terdapat legenda Raja Datuk Nabolon yang menceritakan tentang pembagian harta warisan. Artikel ini bertujuan menguraikan unsur intrinsik dan menguraikan faktor yang memengaruhi psikis tokoh utama dalam legenda Raja Datuk Nabolon. Dalam menyelesaikan artikel ini penulis menggunakan teori psikoanalisis yang dikemukakan oleh Sigmund freud yang mengatakan bahwa teori psikoanalisis berhubungan dengan fungsi dan perkembangan mental manusia dengan metode deskriftif kualitatif. Untuk menunjang hasil dari artikel ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara (1)wawancara dengan informan, (2) obsevasi dan (3) dokumentasi. Adapun hasil yang ditemukan dalam artikel ini bahwa mitos Raja Datuk Nabolon diterima dengan baik oleh masyarakat setempat. Menurut temuan tersebut, penduduk setempat memahami bahwa berbagi kekayaan orang tua diantara saudara adalah inti dari tradisi Raja Datuk Nabolon, dan legenda ini berpotensi mengirimkan pesan positif. Namun, survei menemukan bahwa hanya orang tua yang percaya pada kisah Raja Datuk Nabolon. Cerita rakyat seputar Raja Datuk Nabolon dijunjung tinggi dengan harapan dapat menginspirasi generasi mendatang. Desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara memiliki peraturan perundang-undangan tersendiri yang harus diikuti oleh setiap masyarakat.